Survei Tetap di Puncak, PDI Perjuangan Minta Kadernya Terus Turun ke Masyarakat

Written By :

Category :

Berita, Daerah, Nasional, Pemilu

Posted On :

Share This :

MAPS :

Jakarta — Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berada di posisi puncak dibandingkan dengan partai lain. Tingginya elektabilitas partai ini disebut sebagai buah dari hasil kerja keras partai dan seiring dengan tingginya pula tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Para kader pun diminta untuk terus meningkatkan narasi positif dan juga program konkret di tengah masyarakat.

Hasil survei Litbang Kompas pada 29 April hingga 10 Mei 2023 menunjukkan, PDI Perjuangan masih menduduki posisi puncak elektabilitas partai. Elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 23,3 persen atau naik 0,4 persen dibandingkan dengan jajak pendapat Oktober 2022.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (23/5/2023), mengatakan, tingginya elektabilitas PDI Perjuangan ini menunjukkan PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo dipersepsikan publik sebagai satu-kesatuan.

Adapun dalam survei Litbang Kompaspada periode Mei 2023, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai 70,1 persen atau naik 0,8 persen dari survei Januari 2023. ”Kuatnya relasi yang bersifat organik ini menjadi jawaban mengapa berbagai proyek politik yang mencoba memisahkan di antara keduanya sejak awal pemerintahan tahun 2014 hingga dinamika politik menjelang 2024 tidak pernah berhasil,” ujar Hasto.

Hasto Kristiyanto

Menurut dia, seluruh kerja politik tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan (trust) rakyat terhadap partai yang berimplikasi meningkatkan kesukaan terhadap partai. Di luar itu, partai menjaga disiplin anggota dan kader partai agar menampilkan kerja politik sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia. ”Banyaknya pemimpin lokal yang menjadi pimpinan Dewan, kepala daerah, wakil kepala daerah dengan prestasi yang baik, juga menjadi faktor penting yang terus menjaga elektoral PDI Perjuangan,” kata Hasto.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memimpin acara penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Untuk menjaga dan menaikkan elektabilitas PDI Perjuangan, menurut Hasto, hanya bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas anggota dan kader partai. Dengan begitu, ketika mereka turun ke masyarakat, disertai juga narasi positif dan juga program konkret. Di bidang pertanian, misalnya, partai terdepan di dalam pendampingan terhadap petani dengan berbagai bibit unggul yang dikembangkan partai. Kemudian, dalam menjangkau masyarakat, PDI-P memiliki Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) yang diterima luas oleh masyarakat.

”Selain program nyata, gerakan partai, badan-badan partai dan sayap-sayap partai menjadi infrastruktur terpenting di dalam memenangkan hati pemilih,” ucap Hasto.

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah melihat, kenaikan elektabilitas PDI-P ini juga dipengaruhi efek deklarasi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden PDI Perjuangan di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, 21 April 2023. Deklarasi tersebut menambah keyakinan politik rakyat untuk berjuang bersama PDI Perjuangan.

”Jadi, kami meyakini, efek pencapresan PDI Perjuangan terhadap Ganjar Pranowo itu tak hanya semakin mendongkrak elektabilitas partai, tetapi juga elektabilitas beliau,” kata Said.

Calon presiden dari PDI-P, Ganjar Pranowo; Presiden Joko Widodo; dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (dari kiri ke kanan) seusai Deklarasi Capres PDI-P oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Indikasi itu, kata dia, terlihat dari hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) dan diperkuat kembali oleh survei Charta Politik beberapa waktu lalu, di mana antara hasil SMRC dan Charta Politik terhadap elektabilitas Ganjar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan tidak terpaut jauh.

Pada survei Charta Politik, misalnya, elektabilitas Ganjar 38,2 persen, Prabowo 31,1 persen, dan Anies 23,6 persen. Sementara hasil survei SMCR terlihat elektabilitas Ganjar 39,2 persen, Prabowo 32,1 persen, dan Anies 19,7 persen.

”Jadi, sejalan dengan kenaikan elektabilitas Ganjar Pranowo, juga terjadi tren kenaikan elektabilitas PDI Perjuangan, sebagaimana tecermin dalam Survei Charta Politika, terlihat elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 22,1 persen setelah April lalu sempat turun di 18,6 persen,” ujar Said.

Hal ini, lanjut Said, menandakan bahwa gerak mesin kepartaian dari PDI Perjuangan telah berjalan dan akan terus ditingkatkan. Konsolidasi kerja kepartaian akan terus dikuatkan di seluruh Indonesia. (*)