Bandar Lampung – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Kostiana yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini mengajak masyarakat untuk membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebab menurutnya, Pancasila merupakan pedoman hidup bermasyarakat.
“Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang memiliki makna bahwa segala kegiatan kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila yang ada dalam Pancasila. Oleh sebab itu, sudah sewajibnya kita mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Kostiana saat Soasialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Kedamaian, Bandar Lampung (6/12/2023).
Saat ini, menurutnya, banyak pihak yang ingin merubah Ideologi Negara yakni Pancasila. Gerakan yang dikenal dengan radikalisme ini terus merongrong Pancasila, membenturkan Ideologi Negara dengan agama. “Kita sebagai anak bangsa dan khususnya generasi muda harus pandai menilai agar tidak mudah terjerumus ke dalam doktrin – doktrin radikal,” tambahnya.
Narasumber A Basri Dina mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa harus diamalkan nilai-nilainya oleh setiap warga negara Indonesia. Sebab, Pancasila merupakan pemersatu bangsa di tengah perbedaan suku, ras, budaya, maupun agama.
Menurut Basri Dina, banyak pihak yang ingin mengganti ideologi bangsa ini dengan cara membenturkan Pancasila dengan agama.
“Tidak perlu ada pembenturan antara Pancasila dengan agama, karena kita hidup di negeri ini dengan beragam macam suku, ras, maupun agama dan kita hidup berdampingan,” jelas A Basri Dina.
Senada, Ketua Bamusi PDI Perjuangan Lampung Ustadz Suparman Abdul Karim yang menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut menerangkan pentingnya amalan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk membentengi diri dari hal-hal yang merusak Pancasila seperti Paham Radikalisme.
“Kita pernah disuguhkan pemberitaan mengenai Khilafatul Muslimin yang notabenenya tidak percaya terhadap pemerintah dan kerap melakukan ujaran kebencian terhadap pemerintah. Ini harus kita hindari. Caranya dengan memahami nilai-nilai dalam Pancasila,” jelas Suparman. (*)