Jakarta – Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan memaparkan kenapa calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo selalu unggul dalam elektabilitas di tiap hasil survei.
Dari sejumlah survei seperti Parameter Politik Indonesia yang menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo tinggi diantara tokoh-tokoh lainnya.
“Dari survei yaitu terang benderang mengatakan survei itu kenapa Pak Ganjar itu banyak dipilih oleh rakyat karena Pak Ganjar itu merakyat, itu yang mayoritas pemilih memilih Pak Ganjar,” kata Putra.
Selain itu, Anggota DPR RI ini mengatakan Ganjar Pranowo dipilih karena kinerjanya.
“Yang kedua, karena kerja. Yang ketiga karena baik. Dan berikutnya saya tambahin karena gembira,” imbuhnya.
Bahkan, kata Putra, dari jika dilihat dari survei yang disampaikan oleh Parameter bahwa karakter Ganjar mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Dari survei yang baru selesai tanggal 29 Juni, itu kan karakternya Pak Jokowi, itu kan Pak Jokowi banget, merakyat, bisa blusukan ya, bisa masuk ke sawah, bisa masuk ke mana-mana ketemu salaman langsung dengan rakyat berpelukan, tiada henti dan tiada capek dan juga kerja terus dan juga sosok yang baik. Makanya approval rating Pak Jokowi sampai sekarang diatas 80%,” kata Putra.
Sehingga, lanjut dia, bila bicara tentang Capres pilihan Presiden Jokowi, maka rakyat akan menyebut sosok Ganjar Pranowo.
“Karena Pak Jokowi approval ratingnya tinggi sekali, maka rakyat sudah berkata, rakyat sudah berpendapat melalui beberapa survei kenapa mereka memilih Ganjar. Karena memang Ganjar adalah sosok yang se-guru, se-ilmu, kalau di persilatan itu sependopo, sepencak silat sama pak Jokowi,” kata Putra.
Ia menegaskan bahwa rakyat sendiri yang menyatakan bahwa ingin melihat sosok mirip dengan Presiden Jokowi dalam melanjutkan jalannya program pemerintahan.
“Dan mereka tidak mau terlalu banyak perubahan, yang mereka ingin adalah percepatan bagaimana dari 3 kandidat calon Presiden ini program-program yang telah dibangun oleh Pak Jokowi sebagai satu pondasi selama 2 periode terakhir ini ada percepatannya,” tuturnya. (*)