Ini Profil Sutono Sekretaris PDI Perjuangan Dampingi Arinal Maju Pilkada 2024

Written By :

Category :

Berita, Daerah, Nasional, Pemerintah, Pemilu

Posted On :

Share This :

MAPS :

Bandar Lampung – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung Sutono maju sebagai calon wakil gubernur Lampung di Pilkada 2024. Pencalonannya mendampingi sang petahana Arinal Djunaidi.

Pasangan menamakan diri “Ardjuno” ini hanya diusung dan didukung oleh PDI Perjuangan (PDIP). Keduanya resmi mendaftar ke KPU Provinsi Lampung di hari terakhir pendaftaran tepat Kamis (29/8/2024).

Sutono lahir di Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah 28 Juli 1958 silam. Saat ini, ia bertempat tinggal di salah satu perumahan di Jalan Pramuka, Kecamatan, Kota Bandar Lampung.

Masa kecil Sutono banyak dihabiskan di kampung halamannya Karanganyar. Ia menempuh pendidikan formal mulai dari bangku sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Karanganyar.

Setamat dari pendidikan formal, Sutono melanjutkan jenjang perguruan tinggi Institut Pertanian Bogor (IPB) dan berhasil merengkuh gelar Strata 1 (S1) pada 1999. Semasa kuliah, ia mengaku tergabung sebagai mahasiswa pencipta alam dan memiliki kegemaran mendaki gunung.

Pascameraih gelar sarjana, Sutono mengawali pekerjaan sebagai birokrat dan memulai kariernya sebagai abdi negara sebagai Staf Direktorat Taman Nasional dan Hutan Wisata di Bogor pada Depertemen Kehutanan pada 1983. Sejak saat itu, ia menapaki sejumlah posisi dan jabatan di Departemen Kehutanan atau kini disebut sebagai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Memasuki 1999, baru karier Sutono sebagai birokrat berlanjut di Provinsi Lampung dipercaya menduduki jabatan sebagai Kasubdin Bina Program, Dishut Provinsi Lampung. Bertambahnya waktu, jejak karier Sutono terus meningkat mulai dari menjabat Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan dan Kadis Kehutanan Provinsi Lampung.

Puncaknya, Sutono menduduki jabatan sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Lampung 2016-2018 tepatnya semasa Provinsi Lampung dipimpin Gubernur M Ridho Ficardo. Kemudian dirinya memilih mengundurkan diri sebagai Aparatur Negeri Sipil pada Januari 2018 lalu.

Pengunduran diri Sutono tersebut lantaran memutuskan mendampingi Herman HN, mantan Wali Kota Bandar Lampung maju sebagai calon gubernur di Pilgub Lampung 2018.

Dalam kontestasi Pilgub Lampung 2018, duet Sutono sebagai calon wakil gubernur Lampung bersama Herman HN sebagai calon gubernur Lampung ternyata tak berjalan mulus. Pasangan diusung oleh PDIP ini hanya berhasil meraih 25,73 persen atau 1.054.646 suara sah.

Herman dan Sutono hanya finis di posisi kedua perolehan suara terbanyak, keduanya dikalahkan oleh paslon Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim alias Nunik sukses meraih 37,78 persen atau 1.548.506 suara sah.

Sejak momentum Pilgub tersebut, nama Sutono mulai jarang terdengar oleh publik, sampai akhirnya ia didapuk dan diumumkan menjadi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung menggantikan Minggur Gumay kala itu merupakan Ketua DPRD Provinsi Lampung pada akhir November 2021.

Sejak ditunjuk menjadi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Lampung ini, eksistensi Sutono terkait isu-isu politik di Lampung kembali menggeliat. Dirinya bahkan dipercaya menahkodai PDIP manakala sang Ketua DPD Sudin sibuk dengan posisinya sebagai Ketua Komisi IV DPR RI.

Memasuki ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, Sutono ikut mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Lampung di daerah pemilihan (Dapil) 7 Lampung Tengah.

Namun sayangnya, pencalonan Sutono memperebutkan 12 kursi DPRD Provinsi Lampung dari dapil setempat belum berbuah manis dan PDIP hanya mampu merebut dua kursi diduduki Edward Rasyid dan Ni Ketut Dewi Nadi (petahana).

Dalam pencalonannya di Pilkada Lampung 2024, kehadiran Sutono mendampingi Arinal Djunaidi di akui tak ubahnya sebagai ajang reuni, lantaran keduanya sama-sama pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung hingga Sekertaris Daerah Provinsi.

Bukan hanya itu, Arinal dan Sutono pada lima tahun lalu saling berhadapan dalam kontestasi Pilgub Lampung 2018. Kini mereka saling bersanding mencoba peruntungan memenangkan Pilkada Lampung 2024. (*)