Jokowi dan Megawati Tampak Akrab dengan Paskibraka di Istana Negara

Written By :

Category :

Berita, Daerah

Posted On :

Share This :

MAPS :

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dewan Pembina Duta Pancasila Paskibraka Megawati Soekarnoputri menunjukkan keakraban saat pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara, Jakarta.

Setelah upacara pengukuhan, Jokowi mengajak Megawati menghampiri para anggota Paskibraka. Jokowi sembari bertanya ke beberapa anggota soal asal daerah mereka.

Jokowi tampak banyak berbincang dengan Ketua Umum PDIP dan para anggota Paskibraka. Terutama saat keduanya bertemu perwakilan dari Indonesia timur.

Ibu negara Iriana pun ikut dalam kegiatan itu. Dalam satu momen, Iriana ikut berbincang dengan Jokowi dan Megawati.

Jokowi tampak banyak tersenyum dan tertawa selama mendampingi Megawati. Setelah bercakap-cakap dengan anggota Paskibraka, keduanya ikut foto bersama.

Mereka berfoto dengan 76 orang anggota Paskibraka dari 38 provinsi. Di pengujung acara, Paskibraka memberikan kejutan bagi Jokowi dan Megawati.

Mereka menyanyikan yel-yel tanda terima kasih ke pemerintah. Suara lantang dibarengi tepuk tangan memeriahkan pengujung upacara tersebut.

“Kita jadi saudara. Keluarga besar Paskibraka 2023, terus melaju untuk Indonesia maju,” kata anggota Paskibraka melantunkan yel-yel penyemangat.

Sementara itu, Jokowi beberapa kali tampil dengan kandidat dari partai lain. Dia beberapa kali berkegiatan bersama Prabowo Subianto, bakal capres Partai Gerindra yang juga menjabat Menteri Pertahanan.

Meski begitu, Mega menegaskan hubungan dengan Jokowi baik-baik saja. Dia berkata punya visi yang sama dengan Jokowi.

“Saya sama Pak Jokowi tidak janjian, tetapi itu mengekspresikan saya dan Pak Jokowi acap kali satu tujuan dalam membangun bangsa dan negara,” ucap Mega di Sekolah Partai PDIP, Jakarta pada Selasa (6/6).

Menurut Hasto, nama Jokowi hanya dicatut seolah-olah telah memberi dukungan kepada koalisi Prabowo. Dia menegaskan Presiden tak pernah ikut campur dalam pembentukan koalisi pendukung pilpres.

“Tentang Pak Jokowi, yang namanya dicatut, beliau sudah melakukan klarifikasi bahwa itu tidak benar. Pak Jokowi tidak pernah campur tangan di dalam pembentukan kerja sama partai politik,” kata Hasto di Bogor, Selasa (15/8).