Bandar Lampung – Untuk mendukung UIN Raden Intan Lampung sebagai kampus hijau berkelanjutan Ketua Komisi lV DPR RI sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Sudin memberikan bantuan berupa bibit Alpukat Siger Ratu Puan untuk penghijauan.
Bantuan bibit Alpukat dan pupuk organik tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Dr. Donald Harris Sihotang di dampingi Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Selatan Hendri Gunawan.
Donald Sihotang menyampaikan bahwa pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk komitmen Sudin untuk mendukung UIN Raden Intan Lampung sebagai kampus Hijau berkelanjutan. Varietas bibit Alpukat Siger Ratu Puan itu merupakan hasil budidaya kelompok tani binaan Sudin.
“Sehingga harapan dari Pak Sudin agar bibit Alpukat itu bisa di kembangkan selain untuk tanaman penghijauan itu juga menjadi tanaman yang produktif dan ekonomis agar nanti hasilnya bisa dinikmati oleh pihak kampus,” kata Donald saat memberikan keterangan, Senin (28/8/2023)
Alpukat Ratu Puan kata Donald telah terdaftar pada Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) sebagai varietas lokal pada 20 April 2021. Varietas ini berpotensi besar dikembangkan di seluruh wilayah yang ada di Indonesia.
“Jadi harapan kita itu bisa dirawat bisa dikembangkan karena Alpukat Siger Ratu Puan ini salah satu jenis Alpukat yang memiliki kualitas yang unggul, karena dalam waktu dua tahun saja sudah bisa berbuah sehingga memang kualitas nya terbaik,” sambungnya
Nama Ratu Puan merupakan singkatan dari Rangkaian Tugas Program Unggulan Agroforestari Nasional. Program tersebut melibatkan masyarakat Desa Girimulyo untuk memanfaatkan Kawasan Register 38 Gunung Balak Lampung Timur untuk lahan pertanian.
Para petani tersebut tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Agromulyo Lestari yang diketuai Anto Abdul Mutholib. Alpukat asal Lampung Timur ini memiliki tajuk tanaman yang bundar atau membulat, vigor kuat, dan pola percabangan intensif, serta sebaran percabangan tidak merata.
Daun tanaman berbentuk oblong-lanceolate, bagian dasar serta pangkal runcing, dan berwarna kuning-hijau. Buah tanaman berbentuk clavate dengan panjang mencapai 17,7 cm, diameter 8,8 cm, dan bobot per buah rata-rata 576,3 gram. Terkadang, dijumpai buah alpukat Ratu Puan dengan bobot mencapai 700 gram.
Kulit buah tidak memiliki alur sehingga terlihat sangat berkilat Ratu Puan memiliki keunggulan berupa produksi yang cukup tinggi. Tanaman sudah bisa memasuki panen perdana saat berumur tiga tahun dengan kisaran hasil rata-rata mencapai 40–60 kg per pohon.
Hasil panen tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya umur tanaman. Tanaman induk alpukat Ratu Puan yang telah berumur 42 tahun, produktivitasnya bisa mencapai 711–715 kg per pohon per musim dengan bobot buah rata-rata mencapai 460–576 gram per buah.
Keunggulan lain dari alpukat lokal ini adalah kandungan serat tinggi serta tekstur daging buahnya yang lembut. Oleh karena itu, alpukat ini sangat baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Sementara itu Kasubbag Rumah Tangga dan BMN UIN Raden Intan Lampung Tajudin menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Ketua Komisi lV DPR RI Sudin. Dia menambahkan bahwa bibit Alpukat tersebut akan di tanam di 6 Fakultas yang ada di UIN Raden Intan Lampung.
“Nanti kan akan ada PBAK tanggal 29-31 Agustus 2023 nah nanti bibit nya akan kita bagi ke 6 Fakultas dan akan di tanam di lingkungan Fakultas masing-masing, yaitu di Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syariah, Fakultas Dakwah, Fakultas FEBI, dan Fakultas ADAB,” ujarnya
Tajudin menambahkan bahwa bantuan yang diberikan oleh Ketua Komisi lV DPR RI tersebut merupakan salah satu dukungan untuk menuju kampus UIN yang hijau, asri dan menjadi Kampus kebanggaan masyarakat Lampung.
“Kami dari pihak Kampus menyampaikan terima kasih atas bantuan bibit dan bantuan pupuk yang diberikan pak Sudin ini menjadi bukti dukungan dari Ketua Komisi lV DPR RI pak Sudin agar UIN Raden Intan Lampung yang semakin hijau dan asri serta menjadi kampus kebanggaan masyarakat Lampung,” pungkasnya.