Bandar Lampung – Menjelang Lebaran 2023, Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung, Wiyadi berbagi cerita dalam Wawancara Eksklusif di Podcast Tribun Lampung, Kamis (27/4/2023).
Terkait penetapan Ganjar Pranowo sebagai bacapres dari PDI Perjuangan, bagaimana Anda menilainya?
Tentunya kami, kader PDI Perjuangan di Bandar Lampung, menyambut baik.
Kami tegak lurus dengan apa yang menjadi keputusan partai.
Penetapan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden merupakan kado ketupat bagi kader PDI Perjuangan dan masyarakat Indonesia.
Kader PDI Perjuangan di Lampung, terutama Bandar Lampung, apakah ada pro dan kontra?
Seperti yang saya katakan tadi, kader PDI Perjuangan tegak lurus dengan keputusan partai.
Dan, saya melihat sewaktu ibu ketua umum (Megawati) mengumumkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, semua kader PDI Perjuangan menyambut baik dan langsung memasang story di media sosial, memasang foto Pak Ganjar.
Seluruh kader PDI Perjuangan di Bandar Lampung menyampaikan ucapan terimakasih kepada ketua umum Ibu Megawati karena telah memilih Pak Ganjar sebagai calon presiden.
Untuk konsolidasi, seperti apa?
Kami telah membentuk tim Pemenangan sampai tingkat ranting.
Untuk konsolidasi ini, kami sebelumnya juga sudah menyiapkan strategi untuk memenangkan calon presiden, siapapun calonnya.
Beberapa waktu lalu mencuat juga isu bacapres PDI Perjuangan adalah Puan Maharani. Banner-banner Puan juga bertebaran, termasuk di Bandar Lampung. Ini bagaimana?
Kami, kader PDI Perjuangan, sifatnya menerima.
Karena, sesuai kesepakatan, untuk (sosok) calon presiden, menjadi hak prerogatif ketua umum.
Dan, kami mengapresiasi kepada Ibu Puan yang sangat bijak dengan keputusan ini.
Terlihat beliau secara langsung mendampingi ibu ketua umum dalam memutuskan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Terkait bakal calon wakil presiden (bacawapres), ada sejumlah nama yang muncul. Bagaimana melihat nama-nama itu?
Untuk calon presiden maupun calon wakil presiden, kami telah sepakat bahwa itu menjadi keputusan DPP.
Namun, tidak menyampingkan dukungan-dukungan dari partai lain sebagai pertimbangan.
Walaupun PDI Perjuangan bisa mengusung calon presiden sendiri, tentu perlu juga dukungan dari partai lain.
Beberapa hari terakhir juga mencuat pernyataan Ketua Umum Jokowi Mania Nusantara, Immanuel Ebenezer, yang sekarang mendukung Prabowo Subianto. Dia menyebut Ganjar Pranowo tak layak menjadi calon presiden karena hanya petugas partai. Bagaimana?
Soal dukung mendukung, itu menjadi hak konstitusi setiap warga negara. Dan, sah-sah saja.
Tapi, tentu masyarakat yang bisa menilai itu.
Soal sebutan pengurus partai, itu hanya sebutan, karena wajar saja partai memberikan pendidikan politik kepada kadernya.
Di sejumlah lini massa, ramai juga pembahasan mengenai duet Ganjar-Prabowo. Ini seperti apa? Jika terjadi, bagaimana sikap kader di daerah, terutama di Bandar Lampung?
Selagi belum menjadi keputusan politik, semua bisa terjadi, apalagi memiliki tujuan yang sama untuk membangun Indonesia. Bisa saja bergandengan.
Terkait pencalonan anggota legislatif, informasinya hari ini (Kamis) ada tes jasmani, rohani, dan narkoba, untuk syarat. Bagaimana pelaksanaannya?
Untuk pencalegan, semua sudah selesai. Nama-nama sedang dalam penggodokan di DPP.
Ada selentingan Anda akan maju sebagai bakal calon wali kota Bandar Lampung. Benarkah?
Namanya rumor politik, boleh-boleh saja.
Apalagi saya sudah tiga periode di DPRD Kota Bandar Lampung (menjadi ketua), tentu ada selintingan untuk ke arah pilkada.
Tapi, di PDI Perjuangan, ada caranya sendiri. Ada tingkat pengkaderan dan lainnya.
Apa target PDI Perjuangan Bandar Lampung dalam Pemilu 2024? Optimistis menang?
Tentu kami optimistis menang, dan harapannya kami akan mempertahankan rekor kemenangan wali kota di Bandar Lampung, sebagaimana sejarah pasca-reformasi bahwa setiap calon usungan PDI Perjuangan di Bandar Lampung selalu menang.
Harapannya, pada 2024, rekor itu bertahan. (*)