Petani Lamteng Panen Singkong 70 Ton Per Hektar, Sudin Apresiasi PT Pusri Palembang

Written By :

Category :

Berita, Daerah, DPR RI, Nasional

Posted On :

Share This :

MAPS :

Lampung Tengah – Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Sudin  menghadiri temu tani sekaligus panen singkong di Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (22/3/2023).

Kegiatan tersebut digelar oleh PT Pupuk Sriwidjaja Palembang bersama masyarakat khususnya para petani di wilayah setempat.

Dalam kesempatan itu, Sudin mengapresiasi PT Pusri Sriwijaya Palembang lewat inovasi pupuk NPK buatan PT tersebut sehingga hasil panen petani jadi melimpah.

Sudin mengatakan, para petani singkong terbiasa menggunakan pupuk kimia yang dapat merusak tanah, namun dengan adanya inovasi oleh PT Pusri, per hektar diperkirakan mampu menghasilkan 70 ton.

“Hari ini ada panen singkong, yang per hektarnya diprediksi bisa mencapai 70 ton, berkat inovasi dari PT Pusri dengan pupuk NPK, keunggulan dari pupuk NPK PT Pusri ini biasanya satu hektar menghasilkan 35-40 ton, sedangkan ini bisa mencapai 70 ton,” kata Sudin.

Sudin juga menyampaikan, dengan adanya pupuk NPK PT Pusri ini dapat memberikan hasil panen yang memuaskan dan tidak merusak tanah.

“Kita lihat, berkat pupuk pusri hasilnya sangat memuaskan sekali, tanah ini kan lama rusak karena kebanyakan pupuk kimia. Maka dari itu saya juga mengapresiasi para petani yang menggunakan pupuk nonsubsidi karena hasilnya luar biasa sekali,” katanya.

Sudin  menyampaikan, para petani singkong biasanya dalam waktu 7 bulan panen, namun dengan adanya inovasi pupuk NPK panen dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. 

Berkaitan dengan harga singkong yang dikeluhkan oleh para petani, Sudin mengatakan akan segera berkordinasi dengan Gubernur Lampung, serta Bupati setempat agar keluhan tersebut dapat teratasi.

“Itu sebenarnya adalah kewenangan dari Pemerintah Daerah, namun akan segera saya koordinasikan dengan Gubernur dan Bupati,” tegasnya.

Agenda tersebut juga dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Tri Wahyudi Saleh.

Selain ikut panen singkong, Direktur Utama PT Pusri juga sekaligus mensosialisasikan Pupuk NPK Singkong bagi petani di Lampung Tengah.

Tri mengatakan bahwa PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia.

PT Pusri hadir ke masyarakat Lampung Tengah dalam rangka penyerahan bantuan dan acara Panen Singkong Temu Petani yang diikuti oleh 100 orang perwakilan petani sekitar Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah.

Tri mengatakan, dirinya mengapresiasi petani singkong Seputih Mataram, Lampung Tengah, sebab mampu menghasilkan panen singkong melimpah dengan produktivitas hingga 70 ton per hektar.

Dengan pencapaian tersebut, diharapkan dapat mendukung petani dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani singkong.

“Dan yang pasti didukung optimalisasi dalam penggunaan Pupuk NPK Singkong dari PT Pusri,” ujar Direktur Utama PT Pusri.

Sebab, dirinya mengatakan dalam proses budidaya tanaman singkong, proses pemupukan menjadi faktor penting dalam pemenuhan unsur hara dalam pertumbuhan singkong.

PT Pusri tahun 2021 telah merilis pupuk NPK yang spesifik mendukung para petani singkong dengan formula 17 6 25.

Menurut Tri Wahyudi, formula 17 6 25 adalah komposisi pupuk NPK Singkong dengan sasaran N (17) memacu pertumbuhan batang, P (6) memacu pertumbuhan daun dan K 25, K berperan untuk pertumbuhan umbi.

“Karena dikhususkan untuk peningkatan pertumbuhan umbi, Pusri berikan formula dengan komposisi K lebih tinggi,” ujar Direktur Utama Pusri.

Dalam acara yang bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan tersebut, Pusri membuka kesempatan bagi para petani untuk mengedukasi terkait Pentingnya Pemupukan Bagi Budidaya Tanaman Singkong dan Program Makmur Agrosolution.

Sebab, dalam peningkatan produktivitas singkong akan mustahil tercapai apabila pemupukan tidak optimal.

“Dalam pemupukan, petani harus tepat waktu, tepat jenis, tepat cara, dan tepat dosis,” ujarnya.

Sehingga, dengan pemahaman tersebut akan mengoptimalkan hasil panen melalui pupuk NPK singkong.

Panen raya singkong ini dilaksanakan di lahan petani binaan Pak Diwang Hendro dengan luas total 18 Hektar.

Komisaris PT Pusri Palembang, Bambang Supiyanbodo mengatakan bahwa melihat pencapaian kelompok tani di Lampung Tengah ini sangat patut diapresiasi.

Sebab, peran sektor pertanian menjadi aspek penting dan strategis.

Sehingga kegiatan produksi pertanian negeri ini harus terus digenjot terutama di daerah yang menjadi sentra pertanian, seperti di Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah, yang menjadi salah satu penghasil utama Komoditas Singkong.

“Peran generasi milenial diharap bisa menjunjung para petani untuk naik kelas,” tuturnya.

Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono dalam kesempatan ini mengatakan bahwa apa yang dilakukan PT Pusri Palembang ini adalah bentuk komitmen dan dukungan untuk petani menjadikan Kampung Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram ini sebagai Kampung percontohan.

Dengan penerapan produk unggulan komersil yaitu Pupuk NPK Singkong.

Di tangan generasi milenial seperti Diwang, petani di Lampung Tengah khususnya di Kecamatan Bandar Mataram dapat mengetahui potensi Singkong yang mampu menghasilkan lebih dari biasanya.

“Meskipun pupuk NPK Singkong non subsidi, tapi apabila penggunaan Pupuk NPK Singkong Pusri dilakukan dengan maksimal, maka akan lebih menguntungkan para petani,” kata Sumarsono.

Tak hanya itu, Sumarsono juga mengapresiasi Pusri dalam kepeduliannya terhadap bencana alam di Lampung Tengah beberapa waktu lalu.

Penyerahan bantuan beras sebanyak 4 ton kepada korban banjir di Lampung Tengah akan membantu meringankan beban mereka.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan edukasi kepada petani dan meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat,” tutupnya.

Diwang selaku petani singkong mengatakan, dirinya menggunakan metode budidaya penerapan Pupuk NPK Singkong Pusri sesuai petunjuk yang berada di kemasan produk.

“Dengan pemakaian sebanyak 700 Kg/Ha, pada panen pertama saya mencetak rekor Produktivitas Singkong dengan hasil 70 Ton/Ha untuk varietas Singkong Ireng,” ujarnya.

Pada periode kedua ini, lanjutnya, dirinya optimis akan menghasilkan singkong yang tak kalah dengan capaiannya dipanen pertamanya.

Sebab, dari pengamatan morfologi tanaman singkongnya saat ini, menunjukkan tanda bahwa hasilnya akan kembali maksimal.

Dengan optimis, dirinya sebagai petani milenial berambisi untuk berinovasi menghasilkan singkong yang menguntungkan petani.

“Tentu pencapaian saya tidak lepas dari peran berbagai pihak, khususnya pupuk dari Pusri,” katanya.

Diketahui, acara ini dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, Direktur Utama Pusri Tri Wahyudi Saleh, Komisaris Pusri Bambang Supriyambodo, Kepala BPP Lampung, Roni, Kepala BSIP Lampung, Jekvy, Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono, Muspika setempat, Ketua MSI (Masyarakat Singkong Indonesia) dan Eselon I dan II Pusri yang terkait, serta para petani singkong wilayah setempat. (*)