Lampung Tengah – Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Posko Pemenangan PDI Perjuangan di Kecamatan Seputih Agung Petani Milenial Dwinan Rahmandi dan Ananta Wicaksono Siap Perjuangkan Kesejahteraan Petani di Lampung Tengah.
Acara yang dilaksanakan di Kampung Gayau Sakti Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah ini dihadiri oleh Petani Milenial Dwinan Rahmandi, Ananta Wicaksono, Ketua DPRD Lampung Tengah Sumarsono, Ketua PAC PDI Perjuangan Sutanto beserta jajaran, hadir juga para kelompok tani singkong pada hari Sabtu, (11/03/2023).
Dalam sambutannya Ananta Wicaksono yang akan mencalonkan diri sebagai Bacaleg DPRD Kabupaten Lampung Tengah Dapil IV ini menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang sangat menjanjikan namun sangat jarang para generasi muda tertarik untuk terjun kedalamnya.
Ananta mengajak supaya para generasi muda mau ikut terjun ke dunia pertanian, “Jangan takut atau minder menjadi petani karena petani merupakan penyokong utama tatanan negeri ini dari sisi ekonomi pun cukup menjanjikan”, ungkapnya.
Selaras, Dwinan Rahmandi juga menyampaikan bahwa basic dirinya ialah seorang dokter, namun ia justru tertarik terhadap dunia pertanian sehingga ia terjun sebagai petani milenial.
Dwinan menjelaskan bahwa pertanian merupakan hal yang fundamental bagi negeri ini, untuk itu ia pun akan berjuang untuk mensejahterakan para petani melalui pencalonan dirinya sebagai wakil rakyat di DPR RI Daerah Pemilihan Lampung II dari PDI Perjuangan.
Ia pun berharap nantinya akan terus bersama petani dalam mengatasi kelangkaan pupuk serta masalah-masalah lainnya yang dihadapi para petani.
“Saya akan bersinergi bersama Ananta Wicaksono di daerah untuk mengawal aspirasi para petani sehingga para petani akan sejahtera,” pungkasnya.
Dalam acara peletakan batu pertama ini juga dilakukan penyerahan bantuan berupa Pupuk NPK Singkong oleh Dwinan Rahmandi bagi para petani singkong.
“Saya harap bantuan ini dapat membantu para petani untuk meningkatkan hasil panennya sehingga para petani bisa lebih sejahtera,”tandasnya. (*)