Palembang – Ketua DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani hadir berdialog dengan penyuluh dan petani Sumatera Selatan di Palembang. Di sana selain mengecek kinerja anggotanya, Puan juga memberikan bantuan berupa sejumlah peralatan pertanian.
Bantuan tersebut diberikan untuk menunjang ketahanan pangan yang ada di masing-masing daerah penghasil pangan yang ada di Sumsel. Sebanyak 14 orang dari berbagai kalangan petani menerima bantuan tersebut secara simbolis di hadapan Kepala dan Pejabat Daerah serta pimpinan PT Pusri.
Selain memberikan bantuan, tujuan Puan datang ke kota Pempek juga mengecek secara langsung kinerja anggota DPR yang selama ini menjabat dan berhubungan dengan masyarakat.
“Saya datang ke sini memberikan bantuan gotong-royong antara DPR pusat dengan pemerintah daerah,” kata Puan, di Palembang, Jumat (3/2/2023).
“Kita juga mengecek, melihat bagaimana kerja-kerja yang dilakukan oleh PT Pusri BUMN, plus kerja-kerja yang dilakukan oleh anggota DPR selama menjadi anggota DPR, apakah turun ke lapangan, mendengar keluhan rakyat, menyapa rakyatnya, mendengar aspirasi dan apa yang diinginkan oleh rakyatnya,” sambungnya.
Menurut Puan sejumlah bantuan peralatan pertanian tersebut diberikan guna menunjang dan pemudah masyarakat untuk bertani yang tujuan untuk menyejahterakan masyarakat ke depannya.
“Tadi bantuan-bantuan yang diberikan itu, kami berikan semata-mata adalah untuk agar bisa membantu Bapak-Ibu untuk bisa lebih menyejahterakan keluarganya dan daerahnya,” katanya.
Dia berharap semua penerima bantuan agar dapat menjaga dan merawat peralatan tersebut dengan sebaik-baiknya agar bermanfaat untuk digunakan dalam jangka panjang.
“Saya minta semua bantuan yang sudah diberikan itu, untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemudian dijaga bersama, jangan sampai baru menerima kemudian sudah rusak, itu kan ada exavator, mesin penyedot lumpur, ada juga mutivator,” katanya.
Puan juga menambahkan, dalam dialog yang dihadiri petani, penyuluh nelayan juga kelompok wanita tani itu agar tetap selalu bersinergi dan bergotong-royong dalam melaksanakan aktivitasnya masing-masing. Hal itu agar tercipta kesinambungan dalam membangun bangsa, khususnya di daerah-daerah tersebut.
“Petani, nelayan, perempuan itu tidak bisa dipisahkan dalam gotong royong membangun bangsa dan negara. Kita harus tetap bersatu, bergotong royong dala membangun bangsa dan negara. Tidak mungkin bangsa ini akan maju kalau kita tidak bergotong royong,” katanya. (*)