Bandar Lampung – Menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut, Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Wiyadi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas PU Kota Bandar Lampung segera merealisasikan anggaran perbaikan dan peningkatan jalan di Kota Tapis Berseri.
Dikatakan, pengesahan anggaran dilakukan DPRD Kota Bandar Lampung bersama dinas terkait itu meliputi perbaikan dan peningkatan kualitas pada 200 ruas jalan di Bandar Lampung.
“Sudah kita lihat, jalan di Kota Bandar Lampung masih ada yang jelek berlubang dan ada juga yang sudah diperbaiki. Kami mendesak Dinas PU untuk segera merealisasikan anggaran yang kita sahkan,” imbuhnya, Jumat (26/5/2023).
Wiyadi mengingat, perbaikan dan peningkatan jalan tersebut harus tetap mengutamakan kualitas, sehingga harapnya dapat dimanfaatkan dan dirasakan masyarakat Kota Bandar Lampung dalam waktu jangka panjang.
Tak kalah penting, kegiatan perbaikan dan peningkatan jalan juga harus diiringi revitalisasi saluran drainase di sisi jalan, guna menghindari luapan air naik ke badan jalan bisa menyebabkan jalan rusak.
“Seluruh warga kota Bandar Lampung, terkait dengan program wajib pemerintah meliput infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, apabila ditemukan hal-hal kurang pas jangan sungkan menyampaikan pada kami,” tandas Ketua DPRD Kota Bandar Lampung Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Sementara, warga mengeluhkan sejumlah ruas jalan utama Kota Bandar Lampung mengalami kerusakan cukup parah. Salah satunya terjadi di sepanjang rusa Jalan Raden Saleh, Kacamatan Tanjung Seneng.
Kondisi jalan aspal terkelupas hingga menimbulkan lubang-lubang besar ditemukan pada beberapa titik ruas Jalan Raden Saleh. Lubang selebar 2-3 meter dengan kedalaman bervariatif sekitar 10-15 centimeter banyak menghiasi sepanjang badan jalan.
Bukan hanya itu, beberapa drainase di sisi jalan juga didapati telah menyatu dengan badan jalan, itu diakui warga acapkali menyebabkan air naik dan menyebabkan banjir saat turun hujan.
Warga Ahmad, sebagai pemilik usaha bengkel di sisi Jalan Raden Saleh sejak 2018 mengaku, kondisi jalan rusak parah serupa sudah terjadi beberapa tahun kebelakang. Selama itu juga, dirinya mendapati satu kali perbaikan jalan, namun sayang, jalan mulus tak berlangsung lama dan kembali mengalami kerusakan.
“Sudah lama rusaknya, pernah sekali dibenerin tapi rusak lagi. Ya seperti ini kondisinya,” imbuhnya saat ditemui di lokasi bengkel sekitar ruas Jalan Raden Saleh.
Menurutnya, salah satu penyebab jalan rusak dikarenakan drainase di sisi jalan tidak berfungsi dengan baik. Alhasil, tiap kali turun hujan, otomatis air ikut naik ke badan jalan. “Rusaknya karena banjir. Sebab di sini genang terus kalau hujan, untuk kendaraan tonse besar melintas di sini gak ada,” tambah Ahmad.
Kondisi banjir akibat drainase tak berfungsi diakui Ahmad bukan hanya menyebabkan jalan rusak, kendati juga sesekali air memaksa masuk ke pelataran ruka usaha bengkelnya.
Bukan hanya itu, ruas jalan Raden Saleh rusak juga tak jarang menyebabkan terjadinya peristiwa kecelakaan lalu lintas. Mengingat, ruas jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat di kecamatan setempat.
“Ya kami minta tolong ke Pemkot dibenarin dibagusin jalannya, banyak korban juga yang jatuh, ada yang ngebut kemudian ngerem mendadak terus jatuh, tukang bakso juga pernah sampai kebalik di sini,” kata dia. (*)