Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti peran krusial pers di era kemajuan informasi. Menurutnya, pers nasional harus semakin menguatkan posisinya sebagai clearing house.
“Di tengah banjir bandang informasi, terutama dari media sosial, pers nasional harus semakin menguatkan posisinya sebagai clearing house. Sehingga, publik tidak terombang-ambing oleh desas-desus dan berita hoaks,” tutur Puan dikutip dari website DPR RI, Minggu (12/2/2023).
Hal ini disampaikan Puan dalam Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang jatuh tiap 9 Februari. Lebih lanjut, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menyayangkan kini semakin banyak berita-berita hoaks yang menyebar di Indonesia.
Ia pun meminta insan pers untuk tetap mengedepankan praktik jurnalisme yang sehat. Tidak hanya itu, dirinya mengingatkan pers nasional mutlak harus memiliki independensi mengingat pers adalah pilar keempat demokrasi.
“Jurnalisme sehat dan bermutu juga sangat diperlukan menghadapi tahun politik. Publik harus diajak berpikir kritis dan substantif sehingga kehadiran pers nasional memperkuat dan menyehatkan demokrasi,” ucap Puan.
Puan mengajak seluruh insan pers untuk terus menanamkan nilai-nilai jurnalisme. Puan menyebut, pers harus terus menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
“Bagi insan pers, teruslah bekerja secara profesional dan bertanggung jawab sesuai Kode Etik Jurnalistik. Hadirkanlah produk-produk jurnalisme yang sehat, berkualitas, serta bermartabat,” ujar perempuan lulusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) itu
Dengan tema HPN tahun ini ‘Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat’, Puan mengajak masyarakat Indonesia mendukung jurnalisme sehat dan berkualitas demi kemajuan pers nasional.
Menurutnya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mendukung hadirnya pers nasional yang sehat dan berkualitas. Salah satu, contohnya, katanya, dengan berlangganan media-media massa yang sudah terbukti memiliki tradisi jurnalisme yang baik.
“Kita tahu saat ini banyak media berkualitas yang juga sudah bermigrasi ke digital, tapi sayangnya masih sedikit masyarakat yang memilih untuk berlangganan,” tuturnya.
Padahal, biaya berlangganan dari pembaca dapat menjadi modal bagi media untuk menghadirkan produk-produk jurnalistik yang bagus. Oleh karenanya, masyarakat diharapkan untuk berkontribusi terhadap kemajuan pers nasional.
“Banyak media massa berkualitas yang kini menghadapi tantangan akibat beratnya beban produksi. Tak sedikit media besar bersejarah yang gulung-tikar ataupun terjadinya pemutusan hubungan kerja terhadap insan-insan pers andal. Ini harus menjadi perhatian bersama,” ujar Puan.