Tingkatkan Kebutuhan Pangan, Sumarsono Minta Galakkan Lumbung Padi

Written By :

Category :

Berita, Daerah, DPRD Kabupaten/Kota, Nasional, Pemerintah

Posted On :

Share This :

MAPS :

Lampung Tengah – Padi sudah mulai menguning, jagung sudah mulai berbuah, ketela sudah mulai panen, buah buahan sudah mulai memetik. Kegembiraan tersendiri oleh seorang sosok nomor satu di DPRD Lampung Tengah yang gemar memotivasi para kelompok tani untuk berpikiran maju dan berwawasan luas.

Itu diungkapkan Ketua DPRD Lampung Tengah Fraksi PDI Perjuangan, Sumarsono sesuai dengan impiannya yaitu dirinya merindukan Indonesia dapat swasembada pangan kembali seperti masa lalu.

“Dimana dengan adanya swasembada pangan, sumber daya alam yang ada harus mampu memenuhi seluruh kebutuhan pangan masyarakat Indonesia,” katanya.

Bisa dikatakan bahwa swasembada pangan adalah ketika negara mampu untuk mengadakan sendiri kebuutuhan pangan masyarakat dengan melakukan realisasi dan konsistensi kebijakan. Suatu negara dikatakan swasembada jika produksinya mencapai 90 persen dari kebutuhan nasional.

Seperti diketahui, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan merupakan hak setiap orang Indonesia.

Pengolahan pesanan makanan sangat penting sebagai faktor kunci dalam mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang mendukung pembangunan nasional.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pengamanan ketahanan pangan yang menjadi dasar pembangunan nasional, dan diharapkan dapat memicu upaya pembangunan di bidang lain.

“Kita harus bangga dengan Petani Indonesia. Tanpa petani ketahanan pangan akan lemah. Perlunya digalakkan lagi lumbung lumbung pangan. Seperti lumbung padi di setiap rumah tangga. Misalkan setiap rumah tangga yang tidak mempunyai lahan persawahan atau tegalan dapat memfaatkan pekarangan rumah dengan menanam padi di media talampot seperti di Ember plastik atau media lain yang bisa untuk media tanam,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, teknologi sederhana tanaman padi dalam pot ini sudah dirinya praktikan dan buktikan serta dengan hasil yang sangat memuaskan dari kuantitas dan kualitas bijinya.

“Jika teknologi sederhana saya ini dapat diterapkan di masyarakat dan digalakkan di setiap rumah tangga, hal ini akan menciptakan ketahanan pangan secara otomatis di masyarakat. Tentunya tidak hanya padi saja yang ditanam dalam pot. Bisa diseling dengan tanaman lain seperti sayuran dan lainya yang menjadi kebutuhan sehari hari, semua butuh proses dan kesadaran masyarakat untuk mau bertani mencitai tanaman yang menghasilkan, agar ketahanan pangan keluarga tetap terjamin, ” tandasnya.